Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan dan Trigonum SUDEMA Departemen Ilmu Penyakit Dalam

    Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan dan Trigonum SUDEMA Departemen Ilmu Penyakit Dalam
    Pelayanan kegawatdaruratan merupakan hak asasi manusia. 

    DENPASAR - Kondisi gawat darurat dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Pelayanan kegawatdaruratan dibidang penyakit dalam harus terus ditingkatkan untuk memenuhi harapan masyarakat yang selalu menginginkan kualitas pelayanan yang bermutu tinggi. Untuk dapat memberikan layanan bermutu tinggi tersebut perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini tenaga medis. 

    Perkembangan yang sangat cepat dan dinamis dalam hal kegawatdaruratan dibidang penyakit dalam menuntut klinisi selalu memperbaharui keilmuan dan keahliannya untuk memiliki kualitas yang sesuai standar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan medis yang diberikan.

    Informasi ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran saat ini mudah diakses oleh siapa saja, menciptakan masyarakat yang semakin kritis dan tentunya memunculkan tantangan tersendiri bagi klinisi. 

    Kemajuan individual dokter Indonesia harus didukung oleh akses komunikasi ilmiah regional, nasional maupun internasional dalam bentuk forum ilmiah yang menyajikan informasi dan hasil penelitian terkini. 

    Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) XXXI yang bekerja sama dengan PAPDI cabang Bali dan Trigonum SUDEMA (Surabaya, Denpasar, Malang), yang terdiri dari Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Udayana Denpasar, dan Universitas Brawijaya Malang. Acara PKB XXXI dan Trigonum SUDEMA kali ini mengusung tema,
     “Update Management of Emergency Cases in Internal Medicine”. 

    pengetahuan dibidang kesehatan. Dalam bidang Ilmu Penyakit Dalam, perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat dan dinamis, sehingga kita sebagai seorang dokter haruslah selalu memperbarui keilmuan dan keahlian untuk dapat meningkatkan pelayanan medis kepada masyarakat. 

    Saat ini, mencari informasi seputar kesehatan, sudah sangat mudah diakses oleh masyarakat luas, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang profesional. Kemajuan teknologi dan informasi dalam mengakses ilmu pengetahuan ini harus didukung oleh akses komunikasi ilmiah regional, nasional maupun internasional dalam bentuk forum ilmiah yang menyajikan informasi dan hasil penelitian terkini, serta wadah berdiskusi dengan pakar selain untuk menjalin ikatan kekeluargaan bagi para dokter. Sehingga sangat mengapresiasi adanya Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB) ke XXXI oleh Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang bekerja sama dengan PAPDI cabang Bali dilakukan pada hari ini. 

    Melalui forum ini dapat bertukar informasi dan memperbaharui pengetahuan dan wawasan. Terima kasih kepada Ketua panitia acara Dr. dr. I Ketut Mariadi, SpPD, K-GEH, FINASIM dan Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/ Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Dr. dr. Wira Goetra, SpPd, K-EMD serta Koordinator Program Studi Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah Dr. dr. Yenny Kandarini, SpPD, K-GH, FINASIM yang telah menyelenggarakan acara ini dengan sukses.

    Universitas Brawijaya/RSUD Saiful Anwar Malang, DR. dr. Bogi Pratomo, SpPD-KGEH., Koordinator Pendidikan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Brawijaya/RSUD Saiful Anwar Malang, Dr. dr. Cesarius Singgih Wahono, SpPD, K-R.

    PKB XXXI - Trigoum SUDEMA 2023 kali ini membawakan 2 plenary lecture dengan topik yang sedang panas di perbincangkan setelah disahkannya UU Kesehatan yang baru yaitu “Medical Ethic and Patient safety” yang di bawakan oleh Prof. Dr. dr. I Made Bakta, SpPD, K-HOM, FINASIM, serta Tantangan Dokter di Era Globalisasi di masa mendatang dengan pembicara, dr. Putu Moda Arsana, SpPD K-EMD FINASIM dan Penjaminan Mutu Pendidikan dimasa Mendatang oleh pembicara, Dr. dr. I Gusti Putu Suka Aryana, SpPD, K-Ger, FINASIM. 

    Tidak kalah menarik juga terdapat delapan simposium yang terdiri dari materi 11 divisi penyakit di ilmu penyakit dalam antara lain yaitu, divisi Hematologi Onkologi Medik, Pulmonologi, Geriatri, Nefrologi dan Hipertensi, Rheumatologi, Alergi dan Imunologi Klinik, Gastroenterohepatologi, Tropik dan Infeksi, Endokrinologi dan Metabolik, Kardiologi serta Psikosomatis.

    Sumber berita klik link

    pendidikan kampus bali
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Program Penguatan Kapasitas Ormawa BEM Fakultas...

    Artikel Berikutnya

    Prof. Dr. Ir. Ni Luh Kartini,M.S., : Hentikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas